Permen ESDM No. 49 tahun 2018 memberi kesempatan pelanggan listrik PLN untuk memasang PV solar sistem di rumah/perusahaan mereka. Meskipun demikian terdapat beberapa batasan dalam regulasi tersebut. Batasan-batasan tersebut antaralain energi listrik yang dikirimkan oleh pelanggan ke jaringan PLN per kWh-nya dihargai 65% dari harga listrik. Selain itu, pemasangan PV system hanya untuk mengurangi tagihan pelanggan. Dalam kata lain, ketika ada kelebihan tagihan (nilai pendapatan dari PV system lebih besar dari tagihan listrik), kelebihan tersebut tidak dapat diuangkan. Batasan lainnya tentang minimal tagihan sebesat 40 jam dikalikan kapasitas daya tersambung pelanggan juga telah ada sebelum regulasi tentang feed-in tarif diterbitkan.
Batasan ini tampaknya sengaja diterapkan PLN untuk membatasi penertasi solar PV ke jaringan PLN. Penggunaan PV dalam jaringan tentu sudah menjadi kebutuhan untuk meningkatkan rasio renewable energy dalam sistem. ESDM dan PLN sebagai pemegang kendali penuh listrik Indonesia ingin mulai mengundang investasi private dalam solar PV dengan dikeluarkannya Permen ESDM No. 49 tahun 2018. Disisi lain PLN juga ingin membatasi peningkatan penetrasi sistem PV sehingga dalam regulasi dibuatlah beberapa batasan yang dijelaskan pada paragraf sebelumnya.
KaLisa (Kalkulator Listrik Surya Atap) dibuat untuk memudahkan pelanggan listrik di Indonesia melakukan estimasi keuntungan yang diperoleh jika memasang Solar PV. KaLisa dibuat berdasarkan peraturan terbaru tentang solar PV untuk pelanggan listrik, Permen ESDM No. 49 tahun 2018, tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap Oleh Konsumen PT Perusahaan Listrik Negara PLN (Persero). Aplikasi dapat dijalankan dalam software windows.
Klik disini untuk mengunduh aplikasi.
Peringatan: Aplikasi ini dibuat untuk membantu pelanggan listrik di Indonesia melakukan estimasi keuntungan PV solar system dan ukuran opimal dari solar PV system. Detail cara kalkulasi terdapat di artikel [1]. Aplikasi ini hanya membantu pengguna mengestimasi keuntungan, resiko investasi solar PV tidak menjadi tanggung jawab pembuat aplikasi.
Aplikasi Ini dibuat berdasarkan proceeding yang disubmit di ISITIA [1]. Aplikasi ini memiliki lisensi GPL. Untuk mendapatkan source code, silahkan kirim permintaan melakui email kharismaadam[at]telkomuniversity.ac.id atau tinggalkan komentar.
Aplikasi ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran sangat kami perlukan.
Future Update:
1. Penambahan parameter tilt angle dan estimasi kenaikan harga listrik
2. Opsi report dalam bentuk excel
3. Versi web untuk memudahkan penggunaan
4. Bilingual
[1] Adam Kharisma B, Miyauchi Hajime. Optimal Planning of Solar PV Using Simple Model for New Feed-in Tariff in Indonesia. ISITIA 2019 (acccepted, unpublished)